Thursday, March 08, 2007

 

KORUPSI & MANIPULASI

Mendengar kata korupsi dan manipulasi di Indonesia ini mungkin bagi kita bukan lagi kosakata yang asing.
Kita bahkan masyarakat internasional sudah mengetahui bahwa yang namanya Korupsi dan Manipulasi di Indonesia ini bukan lagi merupakan sekedar istilah atau sebutan khusus dalam kasus tertentu akan tetapi hal tersebut sudah merupakan "tradisi" bagi masyarakat kita dari level atas, menengah samapai level paling bawah. level atas didominasi oleh kalangan elit politik yang mengagungkan jabatan dan kekuasaannya untuk membodohi masyarakatnya, level menengah didominasi oleh para usahawan dan para professional untuk memperoleh keuntungan pribadi, dan level bawah dilakukan oleh hampir sebagian besar masyarakat.

pada level atas sudah menjadi rahasia publik nasional dan internasional tentang apa yang mereka lakukan untuk memperkaya diri sendiri dengan memakan uang rakyat.

pada level menengah yang dilakukan oleh para usahawan dan professional, mereka menimbun aset-aset ataupun komoditi yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat, para profesinal seperti polisi yang membayar sekian puluh juta supaya bisa diterima menjadi polisi, para pilot yang dengan mudahnya memperoleh ijin terbang menerbangkan pesawat komersial. semua berujung pada hasil yang mengecewakan. Kapal laut pada tenggelam pesawat terbang pada meledak, kereta api pada cari jalur sendiri-sendiri, harga sembako simpang siur dan kadang harga tidak sesuai dengan kualitas. Pada dunia medis sudah banyak kita lihat kasus malapraktik yang sangat merugikan si penderita.

pada level bawah pedagang kaki lima yang menjual dagangannya kerap sudah tidak lagi memperhatikan mutu dagangannya mereka memanipulasinya sedemikian rupa sehingga dengan modal sedikit mereka bisa untung banyak, contoh pedagang kakilima yang menjual gorengan di pinggir jalan, dulu ketika saya masih smp yang namanya gorengan itu alangkah nikmatnya saat itu bahan-bahannya masih menggunakan tepung terigu yang masih murni akan tetapi saat sekarang gorengan tidak lagi empuk dan nikmat seperti dulu keras dan rasanya tidak enak karena bahannya sudah tidak murni lagi.

begitu semakin tidak enaknya hidup di Indonesia ini gara-gara tradisi korupsi dan manipulasi di praktekan untuk memperoleh keuntungan pribadi yang menyusahkan orang lain, walau orang lain itupun juga melakukan tradisi yang sama.

Sudah banyak kita lihat imbas atau efek negatip praktik korupsi dan manipulasi yang memakan korban banyak nyawa, harta dan kebahagiaan, Tuhan sudah memperigatkan dengan adanya bencana dan kecelakaan dimana-mana

Mari kita sadar,
Comments:
Karena sebenarnya untuk bisa stop hal tsb diatas adalah berasal dari diri sendiri, dan sebaiknya dimulai dari level pimpinan dulu, kemudian turun ke bawah. Nah, logikanya, kalau pimpinan (level atas) memberi contoh yang baik, otomatis kan yang level bawahnya akan mengikuti. Tapi sayang sampai detik ini para pimpinan (level atas) ini masih seperti di-elu-elu, mereka tidak tahu bahwa suatu saat Tuhan akan menjungkirbalikkan mereka itu. Sayang ya.. selalu saja kaum lemah yang menanggung semua ke-tidaknyaman-an ini...
 
Mas Kus, segala hal dimulai dari yg kecil, kalau yg kecil2saja sdh disepelakan, masalah yg tadinya kecil bakalan bertumpuk tumpuk jadi besar. sedikit2 kurang disiplin sedikit2 kurang disiplin lalu kenapa disiplin kok cuma sedikit????
 
Post a Comment



<< Home

This page is powered by Blogger. Isn't yours?